
Kalurahan Srikayangan terdiri dari gabungan empat (4) kelurahan, yaitu Kalurahan
Kaliwinong, Kalurahan Pergiwatu, Kalurahan Kradenan, dan Kalurahan Karangasem.
- Kalurahan Kaliwinong dipimpin oleh Bapak Kramapawira sebagai Lurah, dengan
Bapak Hardjapratama sebagai Carik. - Kalurahan Pergiwatu dipimpin oleh Bapak Soeradikrama sebagai Lurah, dengan
Bapak Samidjan sebagai Carik. - Kalurahan Kradenan dipimpin oleh Bapak Jagapawira sebagai Lurah, dengan Bapak
Kemis sebagai Carik. - Kalurahan Karangasem dipimpin oleh Bapak Jagawirana sebagai Lurah, dengan
Bapak Wirjadhiharja sebagai Carik.
Pada tahun 1936, Kalurahan Karangasem bergabung dengan Kalurahan Kradenan. Setelah
itu, tiga kalurahan tersebut digabung menjadi satu. Pada tanggal 8 Januari 1947, diadakan
pemilihan lurah dan pemilihan perangkat Kalurahan Srikayangan yang pertama. Lurah
terpilih adalah Bapak Martadiyana, dari Padukuhan Panjul, yang masih berusia muda sekitar
42 tahun, berdasarkan Salinan Surat Keputusan Dewan Pemerintah Daerah Istimewa
Yogyakarta No: 148/D.Pem.D./U.P tanggal 23-IX-1947, yang ditandatangani oleh Paku Alam
sebagai Wakil Ketua dan Wiyono sebagai Sekretaris.
Sebelum Bapak Martadiyana menjabat sebagai Lurah Srikayangan, beliau menduduki jabatan
sebagai Lurah Pergiwatu sebanyak 2 kali, selama kurang lebih 16 tahun.
Sejak berdirinya Kalurahan Srikayangan hingga saat ini, lurah-lurah yang telah mengemban
tugas adalah:
- Bapak Martadiyana (1947-1989).
- Bapak Sumarsono, BA (1991-2012).
- Bapak Aris Puryanto (2012-2026).
Pada awalnya, Kalurahan Srikayangan disebut Kalurahan Tri Kayangan. Namun, kata “Tri”
kemudian diubah menjadi “Sri,” yang memiliki makna elok atau representasi dari Dewi Sri
yang merupakan dewi padi. Kata “Kayangan” sendiri berasal dari Bulak Srikayangan, yang
merupakan hamparan lahan padi yang luas di Kalurahan Srikayangan. Dari penamaan
Kalurahan Srikayangan tersebut, diharapkan “Srikayangan” dapat mencerminkan kalurahan
yang “Gemah Ripah Lor Jinawi” yang bermakna makmur, damai, dan sejahtera untuk seluruh
warganya. Sehingga Nama “Srikayangan” diharapkan mencerminkan kelurahan yang
“Gemah Rimah Lor Jinawi” yang bermakna subur, makmur, bahagia, dan sejahtera untuk
seluruh warganya.
Demikian sejarah singkat berdirinya Kelurahan Srikayangan. Semoga memberikan manfaat
bagi para pembaca. Terima kasih.
Penulis: Muhammad Fa'iq Zubair S.Pd
Penerjemah: Shafa Sabrina Arifahma & Sonna Diwijaya
Mahasiswa KKN-PPM UGM Periode IV Tahun 2024/2025