Taman Edukasi Kahyangan adalah sebuah kompleks taman luas yang terletak di Dusun Pendem. Berbatasan langsung dengan hamparan megah Bulak Srikayangan, kompleks taman rindang ini adalah buah ide dari Agus Wibowo, warga asli Srikayangan. Taman ini beliau banguna walnya sebagai bentuk kasih kepada ibundanya yang ingin menikmati hari tuanya di lingkungan desa yang asri. Mulai dibangun pada awal tahun 2017, Taman Edukasi Kahyangan menjadi suasana baru bagi warga Kalurahan Srikayangan. Kini, Taman Edukasi Kahyangan menghadirkan ragam wahana edukasi dan hiburan bagi pengunjung, meliputi edukasi panel surya, ayam kampung bahagia, kolam terapi ikan, aviary burung, archery range, hingga kolam renang.
 |
 |
madu envella
Pada awalnya, taman ini dibangun sebagai lahan usaha bagi Pak Agus untuk beternak lebah madu. Di ujung potensi kebangkrutan, Pak Agus dengan jiwa pengusahanya yakin bahwa madu dapat menjadi usaha yang sukses karena manfaat dan produknya yang beraneka ragam. Dari madu, propolis, royal jelly, beeswax, hingga bee pollen, hampir seluruh produk lebah madu dapat dimanfaatkan. Buah usahanya berupa produk Madu Envella, madu lebah hutan yang penuh akan khasiat dan manfaat, beserta versi kemasannya untuk anak-anak.
Kebutuhan akan energi alternatif kian meningkat seiring dengan meluasnya skala produksi madu. Usaha ternak lebah dan Madu Envella ini mengantarkan Pak Agus kepada energi listrik tenaga surya. Listrik tenaga surya hadir sebagai energi listrik terbarukan yang ramah lingkungan, hemat, dan reliabel. Awalnya memasang instalasi panel surya secara mandiri, kini seluruh produksi Madu Envella serta kompleks Taman Edukasi Kahyangan dapat sepenuhnya disuplai oleh listrik tenaga surya, menjadikan Taman Edukasi Kahyangan mandiri energi dan ramah lingkungan dengan tenaga matahari.
panel surya taman edukasi khayangan
“Mentari Tak Pernah Ingkar Janji”, begitulah semboyan Pak Agus mengenai keajaiban dan potensi tak terbatas dari energi matahari. Sebagai negara agraris yang terletak di iklim tropis, Indonesia memiliki potensi energi surya yang melimpah sepanjang tahun. “Di langit kaya energi sebetulnya, tinggal dipanen saja,” begitu celetuknya. Panel surya sebagai alat penangkap energi matahari memiliki komponen Photovoltaic Cell yang mampu mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Dalam kondisi cuaca ideal, panel surya dapat menghasilkan listrik dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore. Kini, Taman Edukasi Kahyangan juga mengedukasi warga dan pengunjung tentang mekanisme dan manfaat dari energi listrik tenaga surya, hingga menyediakan jasa bantuan instalasi bagi warga yang berminat untuk juga memanfaatkan energi surya di rumah mereka.
 |
 |
ayam kampung & telur ayam bahagia
Setelah eksplorasi energi surya, ternyata kemandirian energi yang dihasilkan oleh panel surya membawa Pak Agus kepada ide usaha baru, yaitu Ayam Kampung Bahagia. Sisa energi surya yang tidak terpakai oleh konsumsi rumah tangga dimanfaatkan oleh Pak Agus untuk penetasan telur ayam. Ayam Kampung Bahagia ini adalah buah dari persilangan ragam jenis ayam, dari Ayam Bangkok, Ayam Kedu, Ayam Mardi, ayam Samo dari Jepang, hingga ayam Indio Gigante dari Brazil. Hasilnya berupa ayam kampung yang besar dan kuat, kaki yang jenjang, dengan produksi telur yang melimpah.
Nama Ayam Bahagia berasal dari cara pemeliharaannya yang bebas tanpa kurungan, atau yang lebih awam dikenal sebagai free-range chicken. Ayam Bahagia dapat hidup aktif dan bebas menjalani instingnya secara natural, seperti mandi debu, bersosialisasi, dan mencari makan di alam. Gaya hidupnya yang aktif dan bebas ini menghasilkan daging dan telur ayam yang lebih sehat, organik, dan natural, serta tentunya bebas dari animal cruelty. Ternak Ayam Kampung Bahagia ini sangat cocok untuk usaha rumah tangga mandiri karena keunikannya yang sesuai dengan tradisi budaya Jawa yang seringkali memelihara ayam untuk pengolahan limbah dapur. Kini, Taman Edukasi Kahyangan juga mengedukasi warga dan pengunjung yang tertarik untuk belajar mengenai Ayam Bahagia, hingga cara dan bibit untuk ternaknya.
 |
 |
kolam terapi ikan & aviary
Pak Agus berharap Taman Edukasi Kahyangan menjadi wahana bagi warga dan pengunjung untuk saling berbagi inspirasi tentang banyak hal, terutama untuk produk dan teknologi ramah lingkungan. Perkembangan dan penataan Taman Edukasi Kahyangan kini juga menyediakan atraksi archery range untuk latihan memanah, aviary untuk burung hias, skuter listrik, hingga kolam renang dan kolam terapi ikan bagi pengunjung untuk duduk bersantai. Taman Edukasi Kahyangan juga rencananya akan dikembangkan lebih lanjut menjadi wisata one-stop dengan pengalaman terintegrasi, mulai dari aktivitas edukasi, hiburan outdoor, kafe dan resto, suvenir unik, hingga promosi UMKM digital untuk memberdayakan karya lokal warga Srikayangan. Yuk kunjungi Taman Edukasi Kahyangan!